, , ,

Bupati Majene: Jangan Layani Permintaan Oknum Catut Jabatan Staf Khusus

oleh -278 Dilihat

Majene – Bupati Majene, Andi Achmad Syukri Tammalele, mengingatkan seluruh jajaran aparatur pemerintah daerah dan masyarakat agar tidak mudah percaya maupun melayani permintaan dari oknum yang mengatasnamakan dirinya atau mencatut jabatan sebagai staf khusus bupati. Pernyataan tegas ini disampaikan menyusul adanya laporan mengenai pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan nama pejabat daerah untuk kepentingan pribadi.

Peringatan Tegas dari Bupati

Dalam keterangannya, Bupati Syukri menegaskan bahwa praktik pencatutan nama pejabat adalah tindakan yang merugikan banyak pihak. Ia meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), instansi vertikal, hingga masyarakat umum untuk berhati-hati jika ada pihak yang mengaku sebagai staf khusus bupati.

“Jangan pernah melayani permintaan, baik berupa uang, barang, maupun fasilitas, jika mengatasnamakan staf khusus bupati. Jika ada yang mengaku demikian, segera laporkan kepada pihak berwenang,” tegasnya.

Jaga Integritas Pemerintahan

Menurut Bupati, tindakan oknum yang mencatut jabatan staf khusus bukan hanya merugikan individu, tetapi juga merusak citra dan integritas pemerintah daerah. Karena itu, ia menekankan pentingnya kehati-hatian serta kewaspadaan semua pihak.

Permintaan Oknum
Permintaan Oknum

Baca juga: Bupati Majene : Banyak Cara Meningkatkan PAD Bukan Hanya PBB

“Pemerintah Kabupaten Majene berkomitmen menjalankan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Jangan sampai ada celah bagi oknum-oknum yang ingin mengambil keuntungan dengan cara tidak benar,” tambahnya.

Instruksi untuk ASN dan OPD

Bupati Majene juga memberikan instruksi khusus kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan OPD agar tidak segan-segan menolak permintaan mencurigakan. Ia menegaskan, jika benar ada staf khusus yang ditunjuk, maka namanya akan diumumkan secara resmi melalui surat keputusan (SK) bupati dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Semua staf khusus memiliki tugas dan fungsi yang jelas. Jadi kalau ada yang mengaku staf khusus tapi tidak terdaftar secara resmi, berarti itu pembohongan publik,” ucapnya.

Masyarakat Diminta Laporkan Oknum

Selain ASN, Bupati juga meminta masyarakat agar segera melapor jika menemukan oknum yang mencatut jabatan staf khusus. Laporan dapat disampaikan langsung ke pemerintah daerah atau kepada aparat penegak hukum.

“Kami tidak ingin ada masyarakat yang dirugikan akibat ulah oknum. Mari sama-sama kita jaga Majene dari praktik kecurangan seperti ini,” kata Syukri.

Komitmen Lawan Penyalahgunaan Wewenang

Penegasan Bupati Majene ini sekaligus menjadi peringatan bahwa pemerintah daerah tidak akan menoleransi segala bentuk penyalahgunaan wewenang maupun pencatutan nama pejabat. Ia berharap langkah ini dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintahan yang sedang berjalan.

“Jangan beri ruang sedikit pun kepada oknum yang ingin mencari keuntungan pribadi dengan cara mencatut jabatan. Integritas adalah hal yang paling utama,” pungkasnya.

Shoppe Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.