, ,

Bupati Majene: RPJMD Sebagai Penentu Arah Pembangunan Daerah

oleh -206 Dilihat

Majene, Sulawesi Barat – Bupati Majene, Andi Achmad Syukri Tammalele, menekankan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan instrumen strategis dan krusial yang menentukan arah pembangunan Kabupaten Majene selama lima tahun ke depan. Hal itu ia sampaikan saat membuka kegiatan evaluasi dan sinkronisasi program pembangunan daerah di Aula Kantor Bupati, Senin (28/7/2025).

Menurut Bupati, RPJMD bukan sekadar dokumen formalitas, tetapi panduan utama bagi seluruh perangkat daerah dalam menyusun rencana kerja dan program prioritas yang sejalan dengan visi-misi kepala daerah.

“RPJMD ini ibarat kompas pembangunan. Tanpa itu, kita akan berjalan tanpa arah, tanpa fokus, dan pada akhirnya hasilnya tidak maksimal,” ujar Bupati Syukri.

RPJMD: Wujudkan Majene Unggul, Mandiri, dan Berdaya Saing

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa RPJMD Kabupaten Majene Tahun 2021–2026 telah dirancang untuk mendukung terwujudnya Majene yang unggul dalam pendidikan, pelayanan publik, ekonomi lokal, dan tata kelola pemerintahan.

Beberapa program prioritas yang menjadi fokus dalam RPJMD ini antara lain:

  • Peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan

  • Penguatan sektor pertanian dan perikanan

  • Pengembangan infrastruktur desa dan kawasan pesisir

  • Transformasi digital dalam pelayanan publik

  • Peningkatan kapasitas aparatur sipil negara (ASN)

“RPJMD ini tidak hanya bicara target, tapi juga langkah konkret yang akan membawa perubahan nyata di tengah masyarakat,” tambahnya.

Bupati
Bupati

Baca juga: Bupati Majene: Musrenbang Bukan Sekedar Seremonial Belaka

Sinkronisasi Antar-Sektor Jadi Kunci

Bupati Majene juga menekankan pentingnya sinergi dan sinkronisasi antar-organisasi perangkat daerah (OPD) dalam menerjemahkan RPJMD ke dalam Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Ia mengingatkan agar setiap program kerja OPD tidak berjalan sendiri-sendiri, melainkan saling mendukung, terukur, dan berdampak langsung kepada masyarakat.

“Kita tidak boleh bekerja secara sektoral. Tantangan pembangunan kita kompleks dan harus dihadapi dengan pendekatan kolaboratif,” tegasnya.

Keterlibatan Masyarakat dan Dunia Usaha Diperkuat

Dalam proses implementasi RPJMD, Pemkab Majene juga berkomitmen melibatkan masyarakat secara aktif, termasuk kalangan akademisi, pelaku usaha, dan organisasi sosial kemasyarakatan.

Partisipasi publik diyakini akan memperkuat transparansi dan akuntabilitas, sekaligus memastikan bahwa pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan riil masyarakat.

Arah Pembangunan yang Visioner dan Terukur

Dengan RPJMD yang terstruktur, Pemerintah Kabupaten Majene berharap setiap kebijakan pembangunan tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga berkesinambungan dan berorientasi jangka panjang.

“Kami ingin meninggalkan warisan pembangunan yang berdampak luas. RPJMD ini adalah pijakan untuk mewujudkan Majene yang maju, ramah investasi, dan siap menyongsong era digital,” pungkas Bupati.

Penutup: RPJMD bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik seluruh masyarakat Majene.

Shoppe Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.