Ruang Majene — Kabupaten Majene mencatat tingkat partisipasi tinggi pada pelaksanaan Asesmen Nasional Literasi Dasar Beragama (ANLDB) 2025 bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) jenjang Sekolah Dasar (SD). Hingga pukul 16.00 WITA pada hari pertama pelaksanaan, sebanyak 128 guru PAI SD dari total 269 guru yang terdaftar di aplikasi Siaga Pendis telah menyelesaikan asesmen secara daring. Capaian ini setara 47,58% partisipasi, melampaui target ideal hari pertama sebesar 33,33% atau sekitar 89 guru.
Pelaksanaan ANLDB 2025 digelar serentak secara nasional oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI), pada 3–5 November 2025. Program ini bertujuan memetakan kemampuan literasi keagamaan dasar para guru PAI SD di sekolah umum (non-madrasah), guna mendukung peningkatan mutu pembelajaran agama di tingkat dasar.
Kepala Seksi PAI Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majene, H. Muh. Arifin, menyampaikan apresiasi atas antusiasme para guru dalam mengikuti asesmen ini. “Partisipasi yang tinggi pada hari pertama menunjukkan komitmen guru PAI di Majene untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kualitas pembelajaran agama di sekolah,” ujarnya.
Asesmen ini menilai tiga aspek utama, yaitu:
-
Kognitif – mencakup penguasaan ajaran Islam dasar dan materi PAI SD,
-
Afektif – menilai sikap moderat dan nilai toleransi beragama, serta
-
Psikomotorik – mengukur keterampilan praktik ibadah dan literasi Al-Qur’an.
Format asesmen terdiri atas 40 butir soal pilihan ganda, dengan waktu pengerjaan maksimal 90 menit. Peserta dapat mengikuti ujian secara mandiri melalui aplikasi Siaga Pendis menggunakan perangkat smartphone Android atau laptop.
Selain menjadi tolok ukur mutu kompetensi guru, hasil ANLDB juga akan digunakan sebagai dasar penyusunan program pengembangan profesi berkelanjutan (PKB) di bidang pendidikan agama Islam, baik di tingkat daerah maupun nasional.
