Ruang Majene –Kantah Majene Ikuti Launching Peralihan Elektronik Kanwil Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Majene turut serta dalam kegiatan launching layanan peralihan elektronik yang digelar oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN). Agenda ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam mempercepat transformasi digital di bidang pertanahan.
baca juga:Kemenag Rebranding Konten Kehumasan, Fokus pada Layanan Publik
Layanan Pertanahan Berbasis Digital
Peralihan elektronik atau e-mutation merupakan inovasi layanan yang memungkinkan proses peralihan hak atas tanah dilakukan secara digital. Dengan sistem ini, masyarakat tidak perlu lagi melakukan pengurusan berkas secara manual, melainkan bisa mengakses layanan melalui platform yang telah disiapkan oleh BPN.
Kepala Kantah Majene, (…) mengatakan, digitalisasi layanan merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat yang semakin menuntut proses cepat, transparan, dan efisien.
“Ini adalah terobosan penting. Dengan sistem peralihan elektronik, pelayanan menjadi lebih sederhana, mengurangi tatap muka, sekaligus menekan potensi praktik percaloan,” ujarnya, Kamis (…).
Bagian dari Transformasi Nasional
Majene termasuk salah satu kabupaten yang menjadi bagian dari tahap awal implementasi layanan digital tersebut.
Kepala Kanwil ATR/BPN Sulbar dalam sambutannya menegaskan bahwa seluruh Kantah di wilayah Sulawesi Barat, termasuk Majene, harus siap mendukung transformasi ini.
“Ini bukan sekadar perubahan sistem, tapi perubahan budaya kerja. Kita ingin pelayanan tanah semakin akuntabel dan mendukung kepastian hukum bagi masyarakat,” katanya.
Manfaat Bagi Masyarakat
Melalui layanan peralihan elektronik, masyarakat bisa merasakan manfaat nyata berupa proses pengurusan yang lebih cepat, dokumen yang terdigitalisasi dengan baik, serta transparansi biaya.
Seorang warga Majene yang hadir dalam launching mengaku optimistis dengan layanan baru ini. “Kalau betul lebih cepat dan jelas biayanya, tentu sangat membantu. Selama ini banyak orang takut urus tanah karena prosesnya panjang,” ungkapnya.
Harapan ke Depan
Kantah Majene menyatakan siap memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat agar tidak kesulitan menggunakan layanan digital.
“Kami ingin memastikan semua warga, termasuk yang belum terbiasa dengan teknologi, bisa mengakses layanan ini dengan mudah,” tambah Kepala Kantah Majene.
Dengan langkah ini, Pemerintah berharap ke depan layanan pertanahan di Sulawesi Barat semakin berkualitas, bebas dari praktik pungli, serta memberikan kepastian hukum bagi pemilik tanah.