Polisi Diminta Selidiki Dugaan Penipuan Jual Beli HP Murah ‎Owner Kosmetik di Majene

oleh -115 Dilihat
oleh

Kasus Penipuan Berkedok Jual Beli HP Murah di Majene, Puluhan Warga Jadi Korban

Ruang Majene – Kepolisian diminta turun tangan menyelidiki kasus dugaan penipuan berkedok jual beli handphone murah yang kembali marak terjadi melalui media sosial. Kasus ini diduga telah menjerat puluhan warga di Sulawesi Barat, khususnya di Kabupaten Majene.

Perempuan berinisial AJ, yang sebelumnya dikenal sebagai pemilik salah satu merek kosmetik lokal, kini menjadi sorotan publik setelah diduga melakukan praktik penipuan dengan modus penjualan handphone secara daring. Kasus ini mencuat setelah sejumlah korban melapor dan membagikan pengalaman mereka di media sosial, Sabtu (25/10/2025).

Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, AJ mulai beralih menjual ponsel pintar melalui akun Facebook pribadinya dengan tawaran harga jauh di bawah pasaran. Ia mempromosikan produk seperti iPhone, Samsung Galaxy, Oppo, dan merek populer lainnya dengan skema arisan online dan kredit tanpa bunga untuk menarik minat pembeli.

Dalam setiap unggahan promosi, AJ disebut menggunakan gaya komunikasi yang persuasif dan meyakinkan, seolah-olah memiliki akses langsung ke distributor resmi. Dalam waktu singkat, ratusan pengguna media sosial tertarik memesan produknya. Bahkan, sejumlah pembeli berasal dari luar Sulawesi Barat seperti Mamuju, Parepare, dan Makassar.

Namun, setelah uang ditransfer, janji pengiriman barang kerap tidak ditepati. Sebagian korban mengaku tidak pernah menerima handphone yang dipesan meski telah menunggu berbulan-bulan, sementara korban lain menerima barang rusak atau produk yang sama sekali berbeda dari pesanan.

Ironisnya, seorang korban mengungkapkan bahwa dirinya memesan iPhone 13 Pro Max, namun yang datang justru sebotol body lotion racikan tanpa izin edar dari BPOM. “Saya langsung syok waktu buka paketnya. Isinya bukan HP, tapi lotion yang bahkan tidak ada label pabrikan,” ungkap korban dalam keterangannya.

Sejumlah korban lain menuturkan bahwa AJ kerap menghindar ketika dikonfrontasi. Ia disebut sering beralasan sedang berada di luar kota, mengalami gangguan sistem pengiriman, atau bahkan memblokir kontak para korban yang menanyakan status pesanan maupun menuntut pengembalian dana.

Salah seorang korban, pemilik akun Facebook Santianna Kosmetik Viral, membagikan pengalamannya melalui unggahan yang kini ramai dibagikan warganet. Dalam postingan itu, ia menceritakan telah memesan sebuah iPhone 11 Pro Max sejak April 2025, namun proses pengiriman penuh drama dan tidak pernah tuntas.

“Awalnya saya masih berpikir positif, tapi setelah sebulan lebih menunggu, barang yang datang tidak sesuai janji. HP yang dikirim ternyata rusak dan jaringan IMEI-nya terblokir. Saat dikonfirmasi, penjual memberi banyak alasan dan menolak mengembalikan uang saya,” tulis korban dalam unggahan tersebut.

Santianna menambahkan bahwa AJ sempat berjanji mengganti unit baru, namun janji itu tak pernah terealisasi hingga kini. Beberapa korban bahkan mengaku telah mencoba menempuh jalur hukum, namun masih menunggu tindak lanjut dari pihak berwenang.

Warga berharap Polres Majene dapat segera turun tangan untuk mengusut tuntas kasus ini agar tidak semakin banyak korban berjatuhan. “Kami ingin ada tindakan tegas. Banyak yang sudah rugi jutaan rupiah karena tergiur harga murah,” ujar salah satu korban yang enggan disebut namanya.

Kasus seperti ini menambah daftar panjang modus penipuan daring yang marak di daerah, terutama di tengah meningkatnya transaksi digital tanpa perlindungan hukum yang memadai. Polisi juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati bertransaksi secara online, selalu memeriksa reputasi penjual, serta menghindari tawaran harga yang tidak masuk akal.

Shoppe Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.