, ,

Mengenal Sesar Lembang: Lokasi hingga Aktivitas Pergerakan

oleh -122 Dilihat
oleh

Ruang Majene – Mengenal Sesar Lembang: Lokasi hingga Aktivitas Pergerakan Di balik keindahan alam Bandung dan sejuknya udara Lembang, tersembunyi sebuah fakta geologi yang sering membuat para peneliti dan warga waspada: keberadaan Sesar Lembang. Patahan aktif ini membentang di utara Bandung dan telah lama menjadi sorotan karena potensi gempanya yang bisa berdampak besar bagi jutaan penduduk Jawa Barat.


Baca Juga:Pemdes Leppangan Salurkan BLT Tahap Tiga Untuk 19 KPM

Apa Itu Sesar Lembang?

Sesar Lembang adalah patahan aktif yang memanjang sekitar 29 kilometer, membelah dari arah barat hingga timur. Jalurnya melewati beberapa kawasan terkenal di Bandung Utara, seperti Gunung Batu Lembang, Dago Pakar, Cimenyan, hingga Cilengkrang.

Dalam istilah geologi, sesar adalah retakan besar di kerak bumi tempat batuan bergeser. Jika geseran ini terjadi secara tiba-tiba, akan muncul energi yang dilepaskan dalam bentuk gempa bumi.


Sejarah dan Aktivitas Pergerakan

Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Sesar Lembang termasuk sesar aktif dengan pergerakan sekitar 2 milimeter per tahun. Angka kecil itu memang terasa sepele, tetapi akumulasi energi selama puluhan hingga ratusan tahun bisa memicu gempa dengan magnitudo signifikan.

Penelitian para ahli geologi dari ITB juga menemukan bukti bahwa sesar ini pernah memicu gempa besar pada masa lampau. “Data geologi menunjukkan sesar Lembang punya siklus aktivitas. Ini yang menjadi perhatian kami,” ujar seorang peneliti kegempaan ITB.


Potensi Bahaya

Dampak gempa akibat pergerakan Sesar Lembang diprediksi akan besar karena lokasinya berada dekat kawasan padat penduduk. Bayangkan, di sekitarnya terdapat Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi, hingga sebagian wilayah Sumedang. Populasi di area ini mencapai jutaan jiwa.

Jika sesar ini melepaskan energi besar, bukan hanya getaran yang akan dirasakan, tetapi juga potensi longsor di daerah perbukitan, serta kerusakan infrastruktur vital di Kota Bandung.


Aktivitas Penelitian dan Pemantauan

BMKG bersama Badan Geologi terus memasang alat pemantau aktivitas seismik di sekitar Lembang. Tujuannya untuk mendeteksi getaran kecil (mikroseismik) yang bisa menjadi petunjuk pergerakan sesar.

Selain itu, kampanye edukasi kebencanaan rutin dilakukan. Warga diedukasi tentang jalur evakuasi, titik kumpul, hingga cara menyelamatkan diri saat gempa.

“Mitigasi adalah kunci. Kita tidak bisa menghentikan gempa, tapi kita bisa meminimalkan risikonya dengan persiapan,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.


Suara Warga

Meski banyak warga yang sudah mengetahui tentang Sesar Lembang, sebagian masih menganggapnya sekadar cerita ilmuwan. Namun, ada juga yang mulai waspada.

“Kalau dengar berita sesar, memang agak takut. Tapi ya, mau bagaimana lagi, kita tinggal di sini. Yang penting tahu cara menyelamatkan diri kalau ada gempa,” ujar Rina (34), warga Lembang.


Penutup Dengan panjang 29 km dan pergerakan aktif setiap tahun, potensi gempanya nyata dan bisa berdampak luas.

Shoppe Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.