Majene – Pemerintah Desa (Pemdes) Leppangan, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahap tiga kepada warga yang berhak menerima. Sebanyak 19 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapatkan bantuan tersebut dalam kegiatan yang digelar di kantor desa, Senin
Bentuk Kepedulian untuk Warga Terdampak
Kepala Desa Leppangan menyampaikan bahwa penyaluran BLT merupakan salah satu wujud kepedulian pemerintah desa dalam membantu masyarakat kurang mampu, terutama mereka yang masih terdampak kondisi ekonomi pascapandemi maupun kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Bantuan ini memang tidak besar, tapi diharapkan bisa meringankan beban kebutuhan sehari-hari bagi para penerima,” ujarnya.
Penyaluran Dilakukan Transparan dan Tepat Sasaran
Agar tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat, Pemdes Leppangan menegaskan bahwa proses penyaluran dilakukan secara transparan, tepat sasaran, dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Sebelum ditetapkan, daftar KPM sudah melalui proses musyawarah desa serta verifikasi berdasarkan data lapangan.
Baca juga: Bupati Majene Terima Penghargaan Dari Kemenag RI Atas Peran Dalam Penguatan Penyuluh Agama
“Jumlah penerima memang terbatas, sehingga harus dipastikan mereka benar-benar yang berhak. Data penerima juga terbuka agar masyarakat tahu dan tidak ada yang merasa dirugikan,” jelas aparat desa.
Disambut Gembira oleh Penerima
Bagi warga yang menerima, bantuan ini menjadi napas lega. Salah seorang penerima mengaku bersyukur karena BLT dapat membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga di tengah situasi ekonomi yang sulit.
“Alhamdulillah, uang ini akan saya gunakan untuk kebutuhan dapur dan sekolah anak,” ucapnya dengan rasa haru.
Harapan Pemdes Leppangan ke Depan
Pemdes Leppangan berharap agar masyarakat penerima dapat memanfaatkan bantuan secara bijak, serta mendorong warga lain untuk tetap semangat bekerja dan berusaha. Pemerintah desa juga berkomitmen melanjutkan program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat agar ketergantungan terhadap bantuan bisa berkurang.
“Kami tidak hanya menyalurkan bantuan, tapi juga berupaya menciptakan kegiatan yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, seperti pelatihan usaha kecil maupun program ketahanan pangan,” tambah Kepala Desa.
