Penumpang Kapal Bukit Siguntang Hilang 6 Hari Usai Terjatuh di Laut Majene
Ruang Mejene – Upaya pencarian seorang penumpang kapal KM Bukit Siguntang yang hilang sejak enam hari lalu di perairan Majene, Sulawesi Barat, masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Kejadian nahas ini terjadi ketika korban terjatuh ke laut saat kapal sedang berlayar dari pelabuhan lokal menuju daerah tujuan.
Tim SAR yang terdiri dari Basarnas Majene, Kepolisian, TNI, serta warga setempat telah menurunkan perahu karet dan peralatan sonar untuk mencari jejak korban. Pencarian dilakukan secara menyeluruh di radius beberapa kilometer dari lokasi terakhir korban terlihat, namun hingga kini hasilnya masih nihil.
Kronologi Kejadian
Menurut saksi mata dan laporan kru kapal, insiden terjadi saat kapal melintasi perairan yang sedang mengalami gelombang cukup tinggi. Korban, yang diketahui bernama [nama korban jika tersedia], diduga terpeleset dan jatuh ke laut tanpa sempat tertolong. Kondisi cuaca yang kurang bersahabat dan arus laut yang kuat memperparah situasi, sehingga pencarian awal menjadi sulit.
Kru kapal segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang. Basarnas Majene langsung menurunkan tim evakuasi untuk melakukan pencarian darat dan laut. Masyarakat sekitar juga turut membantu operasi dengan menyisir garis pantai yang menjadi kemungkinan korban terdampar.
Upaya SAR Gabungan
Komandan Basarnas Majene, [nama jika tersedia], menyatakan bahwa tim SAR bekerja 24 jam penuh untuk menemukan korban. “Kami mengerahkan seluruh sumber daya, termasuk perahu karet, life jacket, dan alat komunikasi untuk memaksimalkan pencarian. Harapan kami korban bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ujarnya.
Selain pencarian fisik, koordinasi juga dilakukan dengan kapal nelayan yang beroperasi di perairan Majene untuk memperluas area pencarian. Tim SAR berharap adanya informasi dari warga atau nelayan yang melihat korban di perairan sekitar sejak kejadian.
Tantangan Operasi Pencarian
Pencarian korban terkendala kondisi cuaca yang tidak menentu, arus laut yang deras, serta keterbatasan visibilitas di laut. Hal ini membuat operasi pencarian menjadi lebih sulit dan memerlukan strategi tambahan, seperti menggunakan peralatan sonar dan menyisir pesisir pantai.
Selain itu, faktor waktu yang telah berlalu enam hari menambah kekhawatiran terkait keselamatan korban. Tim SAR tetap optimistis dan terus melakukan upaya maksimal untuk menemukan jejak korban.
Imbauan dan Dukungan Masyarakat
Pihak berwenang mengimbau masyarakat sekitar untuk tetap waspada dan memberikan informasi sekecil apa pun yang bisa membantu pencarian. Dukungan warga sangat krusial dalam operasi yang melibatkan area laut yang luas.
Sementara itu, keluarga korban juga terus memantau perkembangan pencarian dengan penuh harap. Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya keselamatan saat berada di laut, termasuk penggunaan life jacket dan mematuhi aturan keselamatan pelayaran.
Informasi Lengkap dan Update
Untuk informasi lebih lengkap mengenai kejadian ini dan update pencarian korban, masyarakat dapat membaca artikel asli Detik Sulsel berjudul “Penumpang Kapal Bukit Siguntang Hilang 6 Hari Usai Terjatuh di Laut Majene”.
Masyarakat juga dapat mengikuti perkembangan berita secara real-time dengan mengunduh aplikasi Detikcom di perangkat masing-masing.
