Majene, Sulawesi Barat — Suasana tenang di Desa Panggalo, Kecamatan Sumarorong, mendadak heboh setelah seorang warga menemukan benda mencurigakan yang diduga granat tangan aktif. Penemuan ini terjadi pada Senin siang (4/8/2025), ketika warga sedang melakukan kegiatan bersih-bersih di area kebun tak jauh dari permukiman penduduk.
Benda berbahaya tersebut sontak mengundang kepanikan warga sekitar. Setelah diamati lebih lanjut, granat itu diduga kuat merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda, mengingat bentuk dan materialnya menyerupai jenis granat tua buatan Eropa.
Penemuan Tak Sengaja Saat Bersih Kebun
Penemu granat, seorang warga bernama La Ode Ramli (47), mengatakan awalnya ia mengira benda itu hanya besi tua yang sudah berkarat.
“Pas saya gali tanah di dekat akar bambu, ada benda logam agak berat. Begitu saya bersihkan pakai daun, saya kaget karena bentuknya kayak granat. Langsung saya berhenti gali dan lapor kepala desa,” ujarnya.
Polisi dan TNI Segera Amankan Lokasi
Setelah laporan diterima, aparat Polsek Sumarorong bersama Koramil setempat langsung menuju lokasi penemuan untuk mengamankan area. Granat tersebut kemudian dikonfirmasi sebagai benda berbahaya, dan area sekitar langsung dipasangi garis polisi untuk mencegah warga mendekat.
Kapolsek Sumarorong, Iptu Hendrik Salo, membenarkan adanya temuan tersebut.
“Kami sudah koordinasi dengan tim penjinak bom (Jibom) dari Brimob untuk evakuasi granat. Dugaan sementara, ini peninggalan masa penjajahan Belanda yang tertinggal saat konflik atau latihan militer di masa lalu,” jelasnya.

Baca juga: Mentan Amran Canangkan Majene Jadi “Kabupaten Bawang” di Sulawesi Barat
Granat Diduga Masih Aktif
Menurut hasil pemeriksaan awal dari personel TNI, granat yang ditemukan warga berpotensi masih aktif, meski kondisinya sudah berkarat dan tertimbun tanah dalam waktu lama. Oleh karena itu, proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati menggunakan prosedur standar penanganan bahan peledak.
Pihak Jibom dari Brimob Polda Sulbar dijadwalkan akan melakukan disposal (pemusnahan terkendali) terhadap granat tersebut di lokasi yang aman.
Warga Diimbau Waspada dan Tidak Panik
Camat Sumarorong, Yulianus Paliling, mengimbau warga untuk tetap tenang dan melaporkan segera jika menemukan benda mencurigakan serupa. Ia juga meminta agar warga tidak mencoba menyentuh atau memindahkan benda yang diduga bahan peledak.
“Kami minta warga tidak panik, tapi juga tetap waspada. Kalau ada benda asing yang mencurigakan, segera lapor ke pemerintah desa atau polisi. Jangan disentuh,” katanya.
Jejak Sejarah Konflik yang Masih Tertinggal
Penemuan granat ini kembali membuka ingatan tentang sejarah panjang perjuangan dan konflik bersenjata di masa penjajahan.
Penutup: Tetap Waspada, Jaga Keamanan Lingkungan
Penemuan granat di Panggalo menjadi pengingat penting akan bahaya laten sisa-sisa konflik masa lalu